istana merseka
Istana Merdeka yang juga menjadi tempat kediaman resmi Presiden Republik
Indonesia ini, terdiri dari serambi depan yang biasa digunakan untuk panggung
kehormatan pada upacara Peringatan Detik - Detik Proklamasi setiap tanggal 17
Agustus. Di sini juga Presiden menyambut tamu negara yang sebelumnya diterima
dengan upacara militer di halaman depan.
Ruangan selanjutnya yang berada di bagian paling depan adalah Ruang
Kredensial. Di tempat ini Presiden menerima surat - surat kepercayaan duta besar
negara sahabat yang akan bertugas di Indonesia. Ruang ini juga berfungsi sebagai
tempat penandatanganan naskah kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan negara
lain, yang disaksikan oleh Presiden dan Kepala Negara / Pemerintah yang
bersangkutan.
Juga malam hari setiap tanggal 17 Agustus, di ruangan ini diadakan Resepsi
Kenegaraan, dimana Presiden dan Wakil Presiden menerima ucapan selamat dari para
kepala perwakilan negara negara asing.
Selain itu ada ruangan yang dinamai Ruang Jepara karena perabotan yang
mengisi ruangan ini didominasi gaya ukiran Jepara. Juga ada Ruang Raden Saleh
yang terletak berhadapan dengan Ruang Jepara. Dinamai Ruang Raden Saleh karena
pada dinding ruangan ini tergantung lima buah lukisan karya Raden Saleh Syarief
Boestaman.
Ruangan yang terbesar adalahRuang Resepsi, dimana terdapat dua buah lukisan
karya Basoeki Abdoellah. Di dinding sebelah timur dipasang lukisan yang berjudul
"Pergiwa Pergiwati" yang diambil dari kisah Mahabharata, dan di
dinding sebelah barat lukisan yang berjudul "Jaka Tarub" yang
merupakan legenda rakyat Jawa.
Ruangan terakhir yang ada di Istana Merdeka adalah Ruang Bendera Pusaka yang
digunakan untuk meletakkan Bendera Pusaka yang pertama kali pada tanggal 17
Agustus 1945 dan duplikatnya pada setiap tanggal 16 -17 Agustus.
Di halaman Istana Merdeka, terdapat sebuah tiang bendera yang tingginya 17
meter. Setiap tanggal 17 Agustus di tiang ini dikibarkan duplikat Bendera Pusaka
dalam rangka Peringatan Detik - Detik Proklamasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar